Cinta yang dinanti kini pergi berlari
Menyisahkan sebuah rasa kecewa
Ia datang dan pergi begitu saja
Seperti matahari terhadap Bumi
Hati yang dulu indah
Berubah menjadi rasa gunda yang menerpa
Perasaan yang dulu terang
Beralun berganti dengan kegelapan yang mendalam
Mata tak dapat melihat
Hati tak jua merasa
Kata mesra yang dulu terus mengalir
Kini ditahan bendungan kemunafikan
Ketulusan yang dulu terbarikan
Kini dibalas dengan kekecewaan yang menyayat hati
Aku terdiam tapi tak tahan dengan Kegelisahan
Aku termenung tapi tak jua ada cinta yang terselubung
Seluruh alam mulai bercerita
Tentang pengorbanan cinta yang sia-sia
Kini cintaku telah tiada
Entah siapa yang dapat menghidupkannya